Akhirnya bisa buat cerita juga! Tapi bersambung... Silakan dibaca! jangan lupa tinggalkan comment~
The Black Queen
Bab 1. Kecelakaan Sarah
“Anna! Jangan lari terlalu cepat! Hei! Anna! hahaha”
“Hahaha, ayo kak! Kejar aku kalau bisa! Hahaha”
Namaku Anna Bilton aku duduk di kelas 5 SD, kakakku bernama Sarah Bilton siswi kelas 1 SMA, sekarang kami seang berlibur ke Califonia. Kami menempuh banyak petualangan disini. Kami sedang mengikuti Summer Camp. Dan nanti siang kami pulang. Tak terasa, hanya permainan kejar-kejaran saja telah membawa malapetaka bagi keluargaku.
“Anna! Tunggu! Whoaa....AAA!”
Terdengar benturan, darah mengucur dari pelipis kakakku. Kakakku terpeleset rerumputan, dan terbentur ke batu. Aku panik, tapi, dengan sigap aku memberitahukan guru pembimbingku, Ms. Jayne, Ms Jayne segera menelpon rumah sakit terdekat dan memesan ambulans. Dengan segera, ambulans datang. Perasaanku saat ini bercampur. Aku takut kakakku mati. Aku berkemas barang-barang camp-ku dan kakakku. Aku memegang handphone BB-ku, dan kutelepon Ayah dan Ibu. 5 menit kemudian Ayah dan Ibuku menyusulku, dan tak lupa kakakku Jason Bilton. Jason terlihaqt sangat gugup saat itu, jason membantuku mengepak barang dan membawa ke mobil. Mobil berjalan mengejar ambulan sesaat setelah ibu mengobrol sebentar dengan guru pendamping Summer Camp kami. Jason melewatkan Summer Camp karena, saat bis datang, Ia masih tertidur dan ketinggalan bis.
Akhirnya, kami sampai di rumah sakit. Disana, Sarah langsung dibawa ke UGD. Kami menunggu. Akhirnya, 1 jam kemudian, dokter Sammy keluar dari ruangan. Ibu masuk, ternyata, Sarah, gegar otak! Tapi cuman gegar otak ringan... hah... Tapi! Tapi! Aku... aku... aku tak tahu harus bagaimana!! Lalu, kami pulang ke rumah. Esok harinya, aku ke rumah sakit lagi. Menjenguk Sarah. Kami menuju ruangan Sarah berada. Kata suster, dia sudah keluar dari UGD.
“BRAAAK! SARAAAH!”teriakku
“Sssshhh!”kata Ayah sambil tersenyum. Aku balas ternenyum.
“Sarah! Sarah! Maafkan aku, kak! Aku... aku... aku bersalah atas semuanya...”dan bla bla bla! Kak sarah sepertinya mengerti ucapanku yang sangaaaaat panjang. Maaf, perasaan salah, nangis, bla! Bla! Bla! Akhirnya, Kak Sarah memegang pipiku.
“Anna! Anna! Tenang! Aku nggak apa-apa. Hanya gegar otak biasa, kok. Semuanya ini bukan salahmu! Ini salahku karena telah mengajakmu main kejar-kejaran.”
“Bukan Sarah! Anna yang salah!”
“Jason! Biarkan Sarah dan Anna mengobrol sebentar!” sela Ibu
“Ugh...” Jasonpun keluar. Ayah Ibu menyusulnya.
Ku terdiam, menatap Sarah dan sebaliknya. Mengapa Jason yang baik hati menjadi seperti itu?! Tapi, aku dan Sarah melupakan hal itu dengan sekejap dan mengobrol ria. Esok harinya kami menengok Sarah lagi, dan kabar baiknya, Sarah boleh pulang lusa! Yeay! Namun, aku semakin curiga pada Jason. Karena akhr-akhir ini, dia sering menghilang begitu saja, tak tahu kenapa. Sekarang pun, kami ke RS tak bersama Jason. Jadi, setelah Sarah keluar dari RS, kami punya misi! Yeah! Yaitu menyelidiki, Jason!
—BERSAMBUNG—
Mau tahu cerita selanjutnya? Tunggu, ya, posting berikutnya!